Para guru diminta jangan mau
diremehkan dengan stigma negatif yang menganggap kualitas dan
kompetensinya tidak bisa berkemba
ng. Stigma negatif guru itu ditunjukkan
salah satunya melihat hasil uji kompetensi guru (UKG) yang sebenarnya
dilakukan untuk kepentingan internal dan memetakan kualitas guru serta
membenahi secara sistematis, tapi justru dijadikan alat pukul kemampuan
guru.
“Ada stigma yang ditempelkan pada guru,
diapa-apakno, dilatih, gak iso-iso. Pancet koyo ngene ae (diapa-apakan,
dilatih, tidak pernah bisa. Tetap saja seperti ini),” kata Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Semarang, Sabtu (23/2/2013).
Ia mengajak seluruh guru untuk
membuktikan dirinya bisa mengembangkan kompetensi dan kualitas serta
tidak terpengaruh stigma negatif yang meremehkan kemampuan guru.
Menurutnya, guru-guru di Indonesia punya motivasi untuk mengembangkan
potensi yang luar biasa.
“Mari kita buktikan meski diremehkan.
Tidak boleh marah dengan stigma itu, tetapi jadikan energi positif untuk
maju. Salah satu pembuktiannya melalui penerapan kurikulum baru,”
katanya.[as]
No comments :
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan, komentar anda berharga bagi saya...oke browww